Kamis, 07 Agustus 2008

hilmy sang majapahit

bersama nenek enok ( nenek uyut ) di Manonjaya


REFLEKSI
Cita-citaku banyak, aku ingin jadi arsitek, penulis, seniman, desainer, arkeolog dan dokter. Tapi, yang akan aku bahas disini adalah tentang penulis.
Penulis, membutuhkan inspirasi yang banyak juga kosakata yang sangat banyak. Maka dari itu, mulai dari kecil, aku harus belajar banyak tentang bahasa Indonesia. Penulis juga tidak membutuhkan banyak perlengkapan untuk mengarang cerita, kita hanya butuh pensil, penghapus, juga yang sangat penting adalah ide/ inspirasi. Aku mendapatkan inspirasi menulis dari berbagai hal, seperti: Bangunan di masa lampau, seperti Candi-candi, Taj Mahal, Tembok besar Cina, dan lain sebagainya. Juga bisa dari kebiasaan manusia sehari-sehari, seperti sekolah, belajar, bermain dan lain sebagainya.
Aku senang menulis, sejak aku baru bisa membaca. Semakin banyak buku yang kubaca, aku semakin termotivasi untuk menulis cerita. Pertama-tama aku hanya menyalin tulisan dari buku ceritaku ke buku tulis, tapi lama-lama aku malah menambahkan ceritanya. Ibu yang melihatku sangat rajin dengan hal ini, menyuruhku untuk membuat cerita sendiri. Cerita yang pertama kali kubuat, menurutku sangat jelek, aku pun membuat cerita lagi, tapi tetap saja jelek, lalu kubuang, dan aku menangis karena putus asa. Tapi ibuku bilang, “tak apa-apa ceritanya jelek, Hilmy kan masih belajar, nanti juga kalau Hilmy sudah besar, Hilmy bisa membuat cerita yang bagus, asal kan dilatih terus dan banyak baca untuk mencari ide” Aku sangat senang dengan kata-kata ibu, jadi aku terus berusaha untuk meraih cita-citaku menjadi penulis. Aku jadi semakin banyak membaca buku cerita seperti Harry Potter, dan lain lain, juga membaca buku pengetahuan, karena itu sangat penting. Aku pernah membuat cerita tentang “Dunia” Namun aku tak tahu apa-apa, bahkan di benua apa Indonesia berada, aku tak tahu, jadi aku terus membaca tentang ilmu pengetahuan, nama-nama penemu atau dewa-dewi Yunani, juga bisa menjadi tokoh-tokoh ceritaku.
Aku sangat senang membuat cerita tentang kehidupan sehari-hari. Buku-buku jadi membuatku senang membaca, tapi sekarang bukan buku-buku tipis yang aku sukai, tapi buku-buku tebal.
Buku-buku yang aku sukai adalah: Harry Potter, Chicken Soup For the Kids Soul, Chicken Soup For the Preteen Soul, Hadiah terindah, Laskar Pelangi, Mallory on the Move, Mallory back to school, Mallory VS Max, Star Girl, Edgar dan Ellen, A Poscard from Switzerland, Dunia dibalik kaca, Perempuan-perempuan Haremku, dan masih banyak lagi, yang mungkin aku sudah lupa. Pokoknya, aku sangat berterimakasih kepada ibu yang telah memberi semangat untukku. Thanks Mom...

Tidak ada komentar: